Sigit Purnomo alias Pasha Ungu dan Dellia Wihelmina, kekasihnya.
Kebahagiaan tak hanya menjadi milik vokalis Sigit Purnomo Said alias Pasha "Ungu". Orangtuanya, H. Syamsuddin Said dan Hj. Andi Bumbeng, tampak bahagia ketika akhirnya lamaran Pasha diterima pihak keluarga Dellia Wihelmina (Adel), 21 tahun.
Tak henti-henti Syamsuddin dan Andi memuji kecantikan dan keluguan Adel, peramugari salah satu maskapai penerbangan nasional itu. "Kami sekeluarga senang bukan main. Banyak yang bilang, 'Pak Haji tidak salah pilih (calon menantu). Adel cantik sekali'," ujar Syamsuddin menirukan ucapan beberapa teman yang memuji calon menantunya itu.
Baik Syamsuddin maupun Andi berharap dari silaturahim dua keluarga besar itu akan berlanjut ke pelaminan. Namun mengenai kapan acara pernikahannya akan digelar, keduanya belum bisa memastikan. "Itu akan dibicarakan lagi nanti," ujar Syamsuddin.
Kepada keluarga Adel, Syamsuddin mengaku sempat mengusulkan agar kelak pernikahan anak mereka bisa dilakukan di pesawat udara. "Ya kita maunya begitu. Putar-putar setengah jam, baru turun di Bandara Husen Sastranegara, kemudian ke Margacinta (kediaman Adel). Tapi itu baru keinginan," katanya.
Dalam acara tunangan tersebut, Pasha memberikan sebuah kalung emas seberat 10 gram berbetuk huruf "P" dihiasi liontin dan kain Donggala berwarna oranye. "Enggak ada arti khusus cuma pemberian kepada Adelia. Kain ini biasa dikasih karena turun temurun tradisi adat Donggala," kata Andi.
Minggu, 28 November 2010 | 17:16 WIB
KOMPAS.com/EKO HENDRAWAN
Penulis: EH | Editor: Eko Hendrawan Sofyan
Kebahagiaan tak hanya menjadi milik vokalis Sigit Purnomo Said alias Pasha "Ungu". Orangtuanya, H. Syamsuddin Said dan Hj. Andi Bumbeng, tampak bahagia ketika akhirnya lamaran Pasha diterima pihak keluarga Dellia Wihelmina (Adel), 21 tahun.
Tak henti-henti Syamsuddin dan Andi memuji kecantikan dan keluguan Adel, peramugari salah satu maskapai penerbangan nasional itu. "Kami sekeluarga senang bukan main. Banyak yang bilang, 'Pak Haji tidak salah pilih (calon menantu). Adel cantik sekali'," ujar Syamsuddin menirukan ucapan beberapa teman yang memuji calon menantunya itu.
Baik Syamsuddin maupun Andi berharap dari silaturahim dua keluarga besar itu akan berlanjut ke pelaminan. Namun mengenai kapan acara pernikahannya akan digelar, keduanya belum bisa memastikan. "Itu akan dibicarakan lagi nanti," ujar Syamsuddin.
Kepada keluarga Adel, Syamsuddin mengaku sempat mengusulkan agar kelak pernikahan anak mereka bisa dilakukan di pesawat udara. "Ya kita maunya begitu. Putar-putar setengah jam, baru turun di Bandara Husen Sastranegara, kemudian ke Margacinta (kediaman Adel). Tapi itu baru keinginan," katanya.
Dalam acara tunangan tersebut, Pasha memberikan sebuah kalung emas seberat 10 gram berbetuk huruf "P" dihiasi liontin dan kain Donggala berwarna oranye. "Enggak ada arti khusus cuma pemberian kepada Adelia. Kain ini biasa dikasih karena turun temurun tradisi adat Donggala," kata Andi.
Minggu, 28 November 2010 | 17:16 WIB
KOMPAS.com/EKO HENDRAWAN
Penulis: EH | Editor: Eko Hendrawan Sofyan
Comments
Post a Comment